Breaking News

Senin, 09 Desember 2013

LAPORAN RESISTANSI KHUSUS



RESISTANSI KHUSUS
  1. TUJUAN PERCOBAAN
a.       Mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara nilai resistansi terhadap panjang kawat.
b.      Mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara nilai resistansi terhadap diameter kawat.
c.       Mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara nilai resistansi terhadap material kawat.
d.      Ketergantungan antara R, ρ, I dan A dan menghitung nilai hambatan jenis resistansi kawat ρ.
  1. LANDASAN TEORI
Bila tegangan diterapkan pada sepotong kawat logam, sebagaimana yang diperlihatkan gambar 1, arus I yang mengalir melalui kawat tersebut sebanding dengan tegangan V yang membentang antara dua titik di dalam satu kawat itu. Sifat ini dikenal sebagai hukum Ohm, yang berbunyi :
V = I . R       atau            I = G . V
            Dimana :
·         V adalah Tegangan ( Volt )
·         I adalah arus ( Ampere )
·         G adalah Konduktor ( Mho )  




Gambar 1
Studi Fisika mengenai resistansi kawat menyatakan bahwa resistansi kawat sebanding dengan panjang kawat, l, dan berbanding terbalik dengan luas penampang A, dengan kata lain dapat ditulis dalam rumus matematika sebagai berikut :
            R = ρ . l / A
            Dimana :
·         R adalah Resistansi ( Ω )
·         l adalah panjang panjang kawat ( meter )
·         A adalah luas penampang
·         ρ adalah hambatan jenis kawat ( Ohm m )
  1. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

Gambar Rangakaian Percobaan
  1. DAFTAR KOMPONEN DAN PERALATAN
·         1 buah papan percobaan
·         1 buah resistor 15 Ω / 15 W
·         3 buah kawat resistansi, konstanta, Ø: 0,7 mm dengan panjang 25 cm
·         3 buah kawat resistansi, konstanta, Ø: 0,5 mm dengan panjang 25 cm
·         3 buah kawat resistansi, konstanta, Ø: 0,35 mm dengan panjang 25 cm
·         3 buah kawat resistansi, Ni Cr Ø: 0,5 mm dengan panjang 25 cm
·         3 buah kawat resistansi, iron Ø: 0,35 mm dengan panjang 25 cm
·         5 buah jumper
·         1 buah multimeter digital
·         1 buah multimeter analog
·         1 buah power supply DC
·         4 buah kabel penghubung secukupnya
  1. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1.      Buatlah rangkaian seperti gamabar rangkaian percobaan diatas. Pasang kawat konstanta Ø 0,7 mm dengan menggunakan jumper. Aturlah tegangan power supply sehingga arus I terbaca 0,2 A. Kemudian ukur teganagan jatuh ( Voltage drop ) V pada panjang kawat 75 cm dan catat hasilnya pada tabel 1. Dari data I dan V yang diukur, hitunglah resistansi kawat untuk masing-masing panjang kawat.
2.      Ulangi langkah 1 diatas dengan mengganti jenis kawat konstanta Ø 0,5 mm dan catat hasil pada tabel 2. Dari data I dan V yang diukur, hitunglah resistansi kawat unutk masing-masing panjang kawat.
3.      Dengan langkah yang sama. Gantilah dengan kawat konstanta Ø 0,35 mm dan catat hasilnya pada tabel 3. Dari data I dan V yang diukur, hitunglah resistansi kawat untuk masing-masing panjang kawat.
4.       Dengan langkah yang sama. Gantilah kawat dengan Ni Cr Ø: 0,5 mm.Dan catat hasilnya pada tabel 4. Dari data I dan V yang diukur, hitunglah resistansi kawat untuk masing-masing panjang kawat.
5.      Dengan langkah yang sama. Gantilah kawat dengan iron Ø: 0,35 mm. Dan catat hasilnya pada tabel 5. Dari data I dan V yang diukur, hitunglah resistansi kawat untuk masing-masing panjang kawat.
  1. TABEL PENGAMATAN
Tabel 1. Kawat Konstanta Ø 0,7 mm
Panjang Kawat ( m )
0,25
0,5
0,75
I ( A )
0,2
0,2
0,2
V ( Volt )



R ( Ω )




Tabel 2. Kawat Konstanta Ø 0,5 mm
Panjang Kawat ( m )
0,75
0,5
0,75
I ( A )
0,2
0,2
0,2
V ( Volt )



R ( Ω )







Tabel 3. Kawat Konstanta Ø 0,35 mm
Panjang Kawat ( m )
0,25
0,5
0,75
I ( A )
0,2
0,2
0,2
V ( Volt )



R ( Ω )




Tabel 4. Ni Cr Ø: 0,5 mm
Panjang Kawat ( m )
0,25
0,5
0,75
I ( A )
0,2
0,2
0,2
V ( Volt )



R ( Ω )




Tabel 5. Ni Cr Ø: 0,35 mm
Panjang Kawat ( m )
0,25
0,5
0,75
I ( A )
0,2
0,2
0,2
V ( Volt )



R ( Ω )





                                                Sumber : Job sheat Resistansi Khusus
Designed By