RESISTANSI KHUSUS
- TUJUAN PERCOBAAN
a. Mahasiswa
dapat mengetahui hubungan antara nilai resistansi terhadap panjang kawat.
b. Mahasiswa
dapat mengetahui hubungan antara nilai resistansi terhadap diameter kawat.
c. Mahasiswa
dapat mengetahui hubungan antara nilai resistansi terhadap material kawat.
d. Ketergantungan
antara R, ρ, I dan A dan menghitung nilai hambatan jenis resistansi kawat ρ.
- LANDASAN TEORI
Bila tegangan diterapkan pada sepotong
kawat logam, sebagaimana yang diperlihatkan gambar 1, arus I yang mengalir
melalui kawat tersebut sebanding dengan tegangan V yang membentang antara dua
titik di dalam satu kawat itu. Sifat ini dikenal sebagai hukum Ohm, yang
berbunyi :
V
= I . R atau I = G . V
Dimana
:
·
V adalah Tegangan ( Volt )
·
I adalah arus ( Ampere )
·
G adalah Konduktor ( Mho )
Gambar 1
Studi Fisika mengenai resistansi kawat
menyatakan bahwa resistansi kawat sebanding dengan panjang kawat, l, dan berbanding terbalik dengan luas
penampang A, dengan kata lain dapat ditulis dalam rumus matematika sebagai
berikut :
R
= ρ . l / A
Dimana :
·
R adalah Resistansi ( Ω )
·
l
adalah
panjang panjang kawat ( meter )
·
A adalah luas penampang
·
ρ adalah hambatan jenis kawat ( Ohm m )
- GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN
Gambar Rangakaian Percobaan
- DAFTAR KOMPONEN DAN PERALATAN
·
1 buah papan percobaan
·
1 buah resistor 15 Ω / 15 W
·
3 buah kawat resistansi, konstanta, Ø:
0,7 mm dengan panjang 25 cm
·
3 buah kawat resistansi, konstanta, Ø:
0,5 mm dengan panjang 25 cm
·
3 buah kawat resistansi, konstanta, Ø:
0,35 mm dengan panjang 25 cm
·
3 buah kawat resistansi, Ni Cr Ø: 0,5 mm
dengan panjang 25 cm
·
3 buah kawat resistansi, iron Ø: 0,35 mm
dengan panjang 25 cm
·
5 buah jumper
·
1 buah multimeter digital
·
1 buah multimeter analog
·
1 buah power supply DC
·
4 buah kabel penghubung secukupnya
- LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Buatlah
rangkaian seperti gamabar rangkaian percobaan diatas. Pasang kawat konstanta Ø
0,7 mm dengan menggunakan jumper. Aturlah tegangan power supply sehingga arus I
terbaca 0,2 A. Kemudian ukur teganagan jatuh ( Voltage drop ) V pada panjang
kawat 75 cm dan catat hasilnya pada tabel 1. Dari data I dan V yang diukur,
hitunglah resistansi kawat untuk masing-masing panjang kawat.
2. Ulangi
langkah 1 diatas dengan mengganti jenis kawat konstanta Ø 0,5 mm dan catat
hasil pada tabel 2. Dari data I dan V yang diukur, hitunglah resistansi kawat
unutk masing-masing panjang kawat.
3. Dengan
langkah yang sama. Gantilah dengan kawat konstanta Ø 0,35 mm dan catat hasilnya
pada tabel 3. Dari data I dan V yang diukur, hitunglah resistansi kawat untuk
masing-masing panjang kawat.
4. Dengan langkah yang sama. Gantilah kawat
dengan Ni Cr Ø: 0,5 mm.Dan catat hasilnya pada tabel 4. Dari data I dan V yang
diukur, hitunglah resistansi kawat untuk masing-masing panjang kawat.
5. Dengan
langkah yang sama. Gantilah kawat dengan iron Ø: 0,35 mm. Dan catat hasilnya
pada tabel 5. Dari data I dan V yang diukur, hitunglah resistansi kawat untuk
masing-masing panjang kawat.
- TABEL PENGAMATAN
Tabel
1. Kawat Konstanta Ø 0,7 mm
Panjang
Kawat ( m )
|
0,25
|
0,5
|
0,75
|
I
( A )
|
0,2
|
0,2
|
0,2
|
V
( Volt )
|
|
|
|
R
( Ω )
|
|
|
|
Tabel
2. Kawat Konstanta Ø 0,5 mm
Panjang
Kawat ( m )
|
0,75
|
0,5
|
0,75
|
I
( A )
|
0,2
|
0,2
|
0,2
|
V
( Volt )
|
|
|
|
R
( Ω )
|
|
|
|
Tabel
3. Kawat Konstanta Ø 0,35 mm
Panjang
Kawat ( m )
|
0,25
|
0,5
|
0,75
|
I
( A )
|
0,2
|
0,2
|
0,2
|
V
( Volt )
|
|
|
|
R
( Ω )
|
|
|
|
Tabel
4. Ni Cr Ø: 0,5 mm
Panjang
Kawat ( m )
|
0,25
|
0,5
|
0,75
|
I
( A )
|
0,2
|
0,2
|
0,2
|
V
( Volt )
|
|
|
|
R
( Ω )
|
|
|
|
Tabel
5. Ni Cr Ø: 0,35 mm
Panjang
Kawat ( m )
|
0,25
|
0,5
|
0,75
|
I
( A )
|
0,2
|
0,2
|
0,2
|
V
( Volt )
|
|
|
|
R
( Ω )
|
|
|
|
Sumber : Job sheat Resistansi Khusus